Medan Listrik, Fluks Medan Listrik, Hukum Gauss, Dipol Listrik di ruang Bermedan Listrik
Apa itu Medan Listrik, Fluks Medan Listrik, Hukum Gauss, Dipol Listrik di ruang Bermedan Listrik
Gambar dari materibelajar.co.id
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik, atau dengan kata lain medan listrik adalah jika terdapat gaya listrik yang mempengaruhi partikel bermuatan di suatu tempat. Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Dikatakan medan listrik apabila terdapat muatan
di dalam nya. Medan listrik terjadi
apabila efek yang ditimbulkan suatu muatan yaitu muatan positif (proton) atau
ion, muatan negatif (elektron) di ruangan disekitar suatu muatan sumber dimana
muatan listrik lainnya didalam ruangan ini mengalami gaya coulomb atau gaya listrik ( gaya tarik
menarik atau tolak menolak). Medan listrik
memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Konsep
medan listrik dikembangkan oleh ilmuwan Inggris Michael Faraday (1791-1867).
Medan
listrik antara muatan negatif dan
positif terjadi sangat besar karena adanya kerapatan garis-garis gaya listrik. Jadi
semakin banyak garis-garis gaya listrik di suatu tempat makin besar pula medan listriknya
Medan listrik termasuk besaran vector, karena
memiliki nilai dan arah. Nilai medan listrik
biasanya disebut sebagai kuat medan listrik sedangkan arah nya
dinyatakan sebagai berikut:
Arah medan listrik:
a b c d
Arah medan listrik
a a . Meninggalkan
muatan positif (+)
b b . Meninggalkan
muatan negatif (-)
Muatan
a c . Sejenis
(tolak menolak)
b d . Berbeda
jenis (tarik menarik)
2, Kuat medan listrik
2, Kuat medan listrik
Besar
kecilnya pengaruh kelistrikan dari suatu muatan listrik dinyatakan dengan kuat medan listrik. Kuat medan listrik
di suatu titik adalah besaran yang menyatakan gaya coulomb persatuan muatan di
titik tersebut.
Keterangan :
E = kuat medan listrik
F = gaya listrik
q = besar muatan uji
E = kuat medan listrik
F = gaya listrik
q = besar muatan uji
Keterangan :
Q = muatan listrik
r = jarak antara muatan listrik dan muatan uji
(baca : epsilon nol) = permitivitas ruang hampa = 8,854 x 10-12 C2/N.m2
k = konstanta Coulomb = 9 x 109 N.m2/C2
Q = muatan listrik
r = jarak antara muatan listrik dan muatan uji
(baca : epsilon nol) = permitivitas ruang hampa = 8,854 x 10-12 C2/N.m2
k = konstanta Coulomb = 9 x 109 N.m2/C2
3. Fluks listrik
Kata fluks berasal dari kata bahasa latin, fluere, yang artinya
mengalir. Secara harafiah, fluks listrik dapat diartikan sebagai aliran medan
listrik. fluks listrik merupakan garis-garis medan listrik yang melewati
suatu luas permukaan tertentu.
Fluks Listrik merupakan hasil kali
antara kuat medan listrik E dengan luas bidang A yang tegak lurus dengan medan
listrik tersebut dinamakan fluks listrik Φ.
Persamaan fluks
medan listrik:
Φ = E . A
keterangan :
Φ = fluks listrik (N m2/C)
E = medan listrik
A = luasan (m2)
4. Hukum gauss
Hukum Gauss adalah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks listrik yang melalui sebuah bidang. Hukum gauss menyatakan bahwa besar dari fluks listrik yang melalui sebuah bidang akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik yang menembus bidang, berbanding lurus dengan area bidang dan berbanding lurus dengan cosinus sudut yang dibentuk fluks listrik terhadap garis normal.
Hukum ini dirumuskan oleh Carl Friedrich Gauss (1777-1855).
Hukum Gauss berbunyi "bahwa fluks listrik total yang melalui sembarang permukaan tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan muatan lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu" .
Hukum
Gauss dapat digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem yang mempunyai
kesimetrian yang tinggi (misalnya simetri bola, silinder, atau kotak).
Persamaan hukum gauss:
Keterangan
:
Φ =
fluks listrik
Q =
muatan listrik
k = 9 x 109 N
m2/C2
εo (permitivitas
ruang hampa) = 8,85 x 10-12 C2/N m2
π = 3,14.
5. Dipol listrik
Dipol listrik ( electric dipole )
adalah dua muatan yang sama besar dengan jenis yang berlawanan dan dipisahkan
oleh jarak d.
Dengan menggunakan persamaan maka diperoleh :
A. Momen dipol listrik
Momen
dipol listrik adalah hasil kali muatan q dengan arak d dan besarnya adalah
P=
qd
Arah vector p adalah dari muatan negatif menuju positif.
Contoh dipol listrik: molekul air
Sumber referensi
https://www.slideshare.net/simonpatabang/3-medan-listrik-2
Komentar
Posting Komentar