APA ITU KOMPONEN ELEKTRONIKA?

Hello guys, kali ini saya akan mengupas sedikit demi sedikit tentang komponen elektronika, dimulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, fungsinya untuk apa saja, gambarnya aslinya kayak gimana sih dan penggunaan komponen dalam pemakaian listrik seperti apa. So check this out!!


Komponen elektronika 
Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika atau dengan kata lain yaitu sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.
Secara umum, komponen elektronika dapat dibagi atas 2 macam berdasarkan fungsi kerjanya yaitu komponen elektronika pasif dan komponen elektronika aktif.
·         Komponen Pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja. Contoh komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, induktor,  dan trafo atau tranformator.
·         Komponen Aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal (sumber tambahan) untuk dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah bentuk energi menjadi energi lain. Contoh komponen aktif adalah dioda, transistor, IC (integrated circuit).
1.      Komponen aktif
a.      Dioda

Dioda berfungsi sebagai penyearah arus listrik bolak balik menjadi searah atau penyearah arus listrik AC menjadi DC. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsinya Dioda terdiri atas beberapa jenis diantaranya :

1.     Dioda Biasa atau Dioda Penyearah (rectifier) yang umumnya terbuat dari bahan Silikon atau germanium dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
2.   Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali . 
3.    Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
4.    Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang mampu memancarkan cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD
5.  Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka terhadap cahaya sehingga sering juga digunakan sebagai Sensor.
6. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang mampu memancarkan cahaya monokromatik.
b.      Transistor








Transistor sebagai komponen aktif memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah sebagai
1.      Penguat arus
2.      Switch (Pemutus dan penghubung)
3.      Stabilitasi Tegangan
4.       Modulasi Sinyal
5.      Penyearah
6.       membangkitkan suatu frekuensi yang rendah maupun yang tinggi
7.       Bisa menahan sebagian arus yang mengalir
Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

c.      IC (Integrated Circuit)



IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Macam – macam IC diantaranya adalah sebagai berikut :
·         NOT
·         OR
·         NOR
·         XNOR
·         AND
·         XCR

·         NAND
d.      Tabung Electron ( Tabung Hampa)

                            Sebelum ditemukannya transistor, tabung hampa adalah komponen elekronik aktif yang sangat popular. Perbedaan tabung hampa dan transistor yang sangat mencolok adalah pada tabung hampa memerlukan tegangan tinggi pada catu dayanya. Catu daya pada tabung hampa ada 2, yaitu sebuah filamen atau pemanas yang berfungsi membangkitkan emisi electron. Filamen ini diberi tegangan rendah sedangkan elektroda dari tabung hampa diberi tegangan tinggi.

2. Komponen pasif

a.      Resistor 
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 mega ohm = 1000 kilo ohm = 10 pangkat 6 ohm ). Resistor terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1.      Resistor tetap
Resistor tetap yaitu resistor yang nilai hambatannya relatif tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam. Nilainya hambatannya ditentukan oleh tebalnya dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tergantung dari kisarnya alur yang berbentuk spiral. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt dsb. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya
1.      Resistor variabel
Resistor variabel, yaitu resistor yang besarnya hambatan dapat diubah-ubah. Resistor variabel dapat dibagi dalam dua macam yaitu: VR linier atau perubahan sudut putar linier terhadap nilai resistansi (Contoh penerapan digunakan untuk sensor). VR logaritmis atau perubahan sudut putar logaritmis terhadap nilai resistansi.
1.      Thermistor
Thermistror adalah resistor yang dipengaruhi oleh perubahan suhu atau temperatur NTC adalah Negative Temperature Coefisien dimana perubahan suhu berbanding terbalik terhadap perubahan resistansi. PTC adalah Positive Temperature Coefisien dimana perubahan suhu berbanding lurus terhadap perubahan resistansi.
1.      Light Dependent Resistor

 LDR (Light Dependent Resistor) adalah resistor yang dipengaruhi oleh perubahan cahaya. 

 b.       Kapasitor (Capacitor)
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.
    c.      Induktor
    Induktor ialah komponen pasif yang bertugas sebagai pengatur frekuensi, penyaring dan penyambung. Inductor merupakan komponen elektronik yang prinsif kerjanya memanfaat kan medan magnet antara lilitan kumparan dan inti penampangnya ketika dialiri listrik. Idukator terdiri dari kawat tembaga yang dilapisi pada isolator.
          Induktor memiliki dua jenis yang diantaranya sebagai berikut:
    1.      Induktor tetap yang memiliki nilai yang tetap tidak bisa berubah
    2.      Induktor variabel yang memiliki nilai yang dapat diatur
    d.      Transformator






Komentar

  1. sudah baik, rapihkan kembali dan jangan lupa cantumkan sumber gambar ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Besaran Konseptual dan Besaran Matematis dalam Fisika

TUGAS LOGIKA INFORMATIKA